Minggu, 30 Juni 2013

Satuan Acara Penyuluhan PHBS


SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT










Oleh :

Kelompok 5

Bella Vionita

Frengki

Gressy Gazella

Meyria Sintani

Naveriana Nitsa





YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT 1A

Tahun 2013




SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

 


Pokok bahasan            : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan     : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sasaran                        : Masyarakat Mendawai

Hari / tanggal              : Sabtu, 25 Mei 2013

Tempat                        : Rumah Ketua RT Mendawai

Pukul                           : 08.00 – 08.35

Penyuluh                     : Mahasiswa STIKES Eka Harap Palangkaraya



A.    Tujuan

·         Tujuan khusus    :



a.     Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota

percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.

b.      Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan program

PHBS

c.      Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat

d.     Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat



·         Tujuan umum                 :

a.       Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan

b.      program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga

c.       berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan

d.      menuju Kabupaten/Kota Sehat.





B.     Materi ( terlampir )

1.      Pengertian PHBS

2.      Ciri-ciri Rumah Sehat

3.      Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

4.      Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

5.      Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat



C.    Media

·         LCD

·         Leaflet



D.    Metode penyuluhan

·         Simposium

·         Diskusi (Tanya jawab)



E.     Setting Tempat























F.     Pengorganisasian :



1)      Moderator         : Carita Wahyuni

2)      Penyuluh           : Antika Dewi Indria Puspita

3)      Fasilitator          : Dian Imansari

4)      Observer           : Fadilah Choirotin Lutfaidah



G.    Rincian Tugas Pengorganisasian

1.      Moderator                        :

·         Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

·         Memperkenalkan diri

·         Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

·         Menyebutkan materi yang akan diberikan

·         Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan

·         Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.

·         Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.

·         Mengatur waktu kegiatan penyuluhan



2.      Penyuluh              :

·         Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet seimbang bagi lansia

·         Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia

·         Menjawab pertanyaan peserta





3.      Fasilitator             :

·         Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

·         Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

·         Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam  penyuluhan

·         Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya

·         Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

·         Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4.      Observer              :

·         Mengobservasi jalannya proses kegiatan

·         Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan saat berlangsung



H.    Kegiatan penyuluhan

No.
Waktu
Kegiatan
Pembicara
Peserta
1.
5 menit
Pembukaan
  1. Memberi salam
  2. Memperkenalkan diri
  3. Menyampaikan topik
  4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
  5. Melakukan kontrak waktu

1)      Menjawab salam
      2-5) Mendengarkan
             dan Memperhatikan


15 menit
Isi
1.      Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
2.      Ciri-ciri Rumah Sehat
3.      Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.      Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5.      Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat



1)      Mendengarkan dan memperhatikan
3.
10 menit
Evaluasi
  1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
  2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan

1)      Bertanya

2)      Menjawab
4.
5 menit
Penutup
1)      Menyimpulkan materi
2)      Memberi salam

1)      Mendengarkan
2)      Menjawab salam



I.       Evaluasi



·         Warga Desa Bumi Kendedes dapat menjawab beberapa petanyaan seperti berikut :

1.      Apakah pengertian PHBS?

2.      Apakah 10  indicator PHBS?

3.      Bagaimana Klasifikasi PHBS?

4.      Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?



·         Evaluasi pemograman

1.      Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB

2.      Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di balai Desa Bumi Kendedes

3.      Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan  satu minggu sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)

4.      Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai

5.      Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas

6.      Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

7.      Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh



















MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT



A.    Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)



Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.



B.     Ciri-ciri Rumah Sehat

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:

1. Bahan bangunan

Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

2. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.

3. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak

terlalu banyak.





4. Luas bangunan rumah

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan

jumlah penghuninya.

5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.



C.    Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1.      Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan --- Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

2.      Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan --- Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.

3.      Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan --- Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

4.      Ketersediaan Air Bersih --- Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

5.      Ketersediaaan Jamban --- Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.

6.      Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni --- Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².

7.      Lantai Rumah Bukan Dari Tanah --- Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).

8.      Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari --- Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.

9.      Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari --- Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.

10.  Tidak Merokok di Dalam Rumah --- Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.



D.    Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:

1.      Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2.      Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang    dihadapinya

3.      Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.

4.      Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok

5.      Pemakaian air dan pembersihan jamban.



E.     Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya

    pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.